Tidak hanya minuman saja yang kekinian, tapi juga makanan pun mengalami hal itu. Salah satunya, bakso kekinian yang ditawarkan restoran baru ‘Makan Bakso’ yang menghadirkan sensasi bakso kekinian dan berbeda dengan rasa yang kenyal, nikmat, unik, dan memuaskan.
Pemilik dan maestro di bidang waralaba khususnya food and beverage (F&B), Bedi Zubaedi, mengatakan, meskipun masuk di kategori bisnis yang sudah lazim ditemukan disetiap sudut kota, pihaknya optimistis bisnis yang dibalut dengan konsep kekinian dengan berkonsentrasi terhadap kualitas produk, akan mampu bersaing dengan merek yang sudah ada.
“Makan Bakso menghadirkan bakso dengan konsep yang berbeda, dengan jaminan utama kebersihannya, kehalalannya menu yang unik dan harga terjangkau,” ujar Bedi Zubaedi di acara opening sekaligus launching restoran Makan Bakso di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Bedi mengakui, kategori bakso masuk ke dalam ‘makanan sejuta umat’. Akan tetapi, jika yang ditawarkan adalah konsep baru dan menu yang unik, bisa menjadi pilihan konsumen. “Saya percaya Makan Bakso akan menjadi pilihan utama kalangan bakso lover,” tegasnya.
Bedi menjelaskan, Makan Bakso menyediakan beragam menu bakso seperti bakso polos, urat, jumbo dan ditambah bakso kekinian dengan isi keju, mozarela, dan yang paling istimewa adalah bakso Tamago, yaitu telur ceplok setengah matang yang disajikan di atas bakso dan mi.
“Cita rasa istimewa Makan Bakso tertuang di dalam kuah kaldunya, yaitu ada consomme, sumsum, iga, ditambah baksonya yang lezat dan sensasi paduan telur setengah matang. Sehingga, menu Makan Bakso memiliki gizi dan energi yang tinggi,” jelas Bedi Zubaedi.
Dalam menjaga kualitas baksonya, Bedi menegaskan, pihaknya menjaga mata rantai proses pembuatannya mulai dari daging sapi Bali segar hasil potongan langsung, kemudian diolah menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel, selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar.
“Sehingga jaminan 99 persen kualitas tinggi terjamin sesuai standar. Sapi Bali ibaratnya ayam kampung makananya rumput, sehingga membuat daging kenyal dan gurih. Untuk bakso, kami murni hanya mencampur daging dengan bumbu,” tandas Bedi.
Managing Director Makan Bakso, Benita Adzani, mengungkapkan, tahun ini Makan Bakso menargetkan dapat memiliki 10 restoran milik sendiri. Benita meyakini, target itu akan terpenuhi. “Dengan pondasi dan profesionalitas dari manajemen, Makan Bakso bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan,” jelas Benita.
Apalagi, ungkap Benita, Makan Bakso akan memberikan perhatian penuh atas berjalannya bisnis mitra melalui support principal. “Setidaknya untuk membuka resto Makan Bakso, calon mitra dapat menyiapkan investasi senilai Rp150 juta hingga Rp400 juta tergantung kondisi tempat usaha. Makan Bakso menawarkan dua konsep kerja sama kepada calon mitra yaitu manage by principal atau manage by mitra,” kata Benita.
Sumber:BeritaSatu.com